Pengertian Nefo dan Oldefo - Definition of Nefo and Oldefo

 Pengertian Politik Luar Negeri Nefo dan Oldefo | Politik luar negeri bangsa Indonesia yang bebas aktif pada awal demokrasi terpimpin tidak dilaksanakan sebagai mana mestinya. Sementara kondisi politik di kawasan asia tenggara mulai mencekam seiring dengan pembentukan Federasi Malaysia yang beranggotakan negara-negara bekas jajahan Inggris.

Presiden Soekarno berpendapat bahwa pembentukan Federasi Malaysia sebagai suatu bentuk kolonialisasi baru. Karena saat itu sedang direncanakan pembentukan The New Emerging Forces (Nefo). Nefo merupakan gerakan yang digagas oleh Bung karno pada tahun 1961. Tujuan dibentuknya Nefo adalah untuk menyatukan kekuatan negara-negara yang baru merdeka seperti negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin sehingga dapat mewujudkan tatanan dunia baru yang bebas dari Kolonialisme dan Imprealisme serta bebas dari ekploitasi. 

Gerakan ini dibentuk Bung Karno sebagai bentuk perwujudan gerakan Non-Blok yang selama ini menjadi haluan bangsa Indonesia dalam politik dunia. Sedangkan Oldefo adalah kelompok negara-negara maju yang menerapkan sistem Kolonialisme dan Imprealisme di negara-negara berkembang.

Untuk mewujudkan terbentuknya NEFO, bung Karno berpendapat bahwa olahraga tidak hanya sebagai alat pembentuk jasmani saja namun juga pembentuk rohani. Selain itu olahraga juga dipandang sebagai alat politik ketika diadakan olimpiade internasional. Pasalnya, olimpiade ini hanya beranganggotakan negara-negara non komunis. Maka bung Karno berpendapat perlunya dibentuk asosiasi olahraga yang berdasarkan NEFO, yaitu Games of New Emerging Forces –Ganefo.

Pada tanggal 10-22 November 1963 GANEFO pertama kali dilaksanakan di Jakarta. Perlombaan itu diikuti oleh 51 negara yang sepakat dengan pembentukan NEFO. Prestasi Indonesia pada ajang tersebut terbilang membanggakan. Indonesia berada pada posisi ketiga dibawah RRT dan USSR dengan perolehan 21 emas, 25 perak, dan 35 perunggu.

Tujuan utama ganefo adalah untuk memperkuat persaudaraan dan solidaritas, berbeda dengan olimpiade nasional lainnya yang berdasar pada kompetisi murni untuk memperoleh juara. Sebelum pelaksaan olimpiade, Bung Karno mengundang para atlet Indonesia ke istana merdeka. Pada kesempatan itu, bung karno menegaskan bahwa tugas atlet pada olimpiade bukan hanya untuk menunjukkan kemampuan dalam olahraga, namun juga harus bersilaturahmi antar atlet dan peserta lomba.

Sayang sekali, Genefo kedua, yang dijadwalkan di Mesir pada tahun 1967, Hal ini dikarenakan situasi politik pada tahun 1965 yang tidak kondusif karena peristiwa PKI dan adanya perubahan persoalan politik di Indonesia.mengalami kegagalan karena persoalan politik, dan di Indonesia telah terjadi perubahan politik. Keberhasilan Indonesia pada pelaksanaan Ganefo yang pertama adalah prestasi yang membanggakan. Sulit rasanya melaksanakan ajang internasional sebesar itu saat ini.
إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم