Pengertian Sejarah dan Ilmu Sejarah

 


Pengertian Sejarah dan Ilmu Sejarah

Dalam kehidupan sehari-hari adakalanya kita sering mengungkapkan suatu cerita di masa lalu, baik yang dianggap penting maupun dianggap berkesan. Hal tersebut merupakan hal kecil dari sebuah sejarah. Sejarah memang bukanlah hal yang baru bagi kita namun merupakan suatu hal sering didengar dan diucapkan baik disadari maupun tidak. 

Namun demikian, ada banyak hal yang belum diketahui dan dimengerti tentang sejarah sebagai ilmu, dalam benak kita pasti akan terlintas sebuah pertanyaan ”Apakah sejarah itu?” Pertanyaan ini tampak sederhana, cenderung mudah, walaupun kita belum tentu memahami intisari dari pertanyaan itu karena pada hakikatnya pertanyaan tersebut akan mengandung makna yang dalam dan luas. Pasti sebagian besar dari kita membayangkan peristiwa peristiwa masa lalu, yang sudah terjadi masa lampau. Mungkin pula sebagian yang lain akan menganggapnya kuno atau ketinggalan zaman.

Memang benar, sejarah pasti membicarakan kejadian-kejadian di masa lalu. Ia tidak membicarakan masa sekarang, yang sedang berlangsung, juga tidak mungkin membincangkan masa yang belum terjadi atau masa depan. Benar pula sejarah selalu berurusan dengan masa-masa kuno dan klasik serta zaman yang telah tertinggal. 

Namun, dengan membaca dan mempelajari sejarah tidak membuat kita menjadi ketinggalan zaman. Justru dengan membaca sejarah, kita akan mampu menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi di dunia. Melalui ilmu sejarah, manusia bukannya harus terus mengenang kejadian-kejadian tempo lalu dan merindukannya, melainkan harus mampu belajar dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan manusia-manusia zaman dulu agar hidup lebih baik.

Sebelum menginjak pada definisi para ahli, mari kita lihat arti sejarah dari segi etimologis, dari akar katanya sendiri. Kata “sejarah” berasal dari bahasa Arab yaitu syajaratun, yang berarti "pohon". Pohon menggambarkan pertumbuhan yang terus menerus dari tanah (bumi) ke udara, dengan berbagai macam organnya, yaitu akar, batang, cabang, daun, bunga (kembang), serta buahnya. Bagian dari pohon menunjukkan adanya aspek-aspek kehidupan yang satu sama lain saling berhubungan.

Jika dikaitkan dengan sejarah dapat disimpulkan bahwa manusia itu hidup, terus bergerak dan tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat manusia berada. Lebih luas dari itu, sejarah memang harus dinamis, harus tumbuh dan hidup, berkembang dan bergerak terus serta akan berjalan terus tiada henti sepanjang masa dan memiliki dinamika yang menarik dari kehidupan manusia. 

Ada sejumlah kata bahasa Arab yang mempunyai arti hampir sama dengan kata “sejarah”, misalnya kata “silsilah” menunjukkan pada keluarga atau nenek moyang, kata “riwayat” atau “hikayat” dikaitkan dengan cerita yang diambil dari kehidupan, kata “kisah” yang sifatnya sangat umum menunjukkan pada masa lampau, justru yang lebih mengandung arti cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau adalah sejarah.

Sedangkan kata tarikh menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam, seperti tarikh nabi. Dalam bahasa-bahasa Nusantara ada beberapa kata yang mengandung arti sejarah seperti “babad” (bahasa Jawa), “tambo” (Minangkabau), “Tutui Teteek” (bahasa Roti), Pustaka, Cerita, dan lain-lain.
Agar kita mendapat cakrawala berpikir yang lebih luas, tentu kita harus membandingkan dengan terjemahan yang berasal dari bahasa lainnya. Sebagai contoh sejarah dalam bahasa Belanda ialah “geschiedenis” (dari kata geschieden artinya terjadi), dalam bahasa Inggris ialah history (berasal dari bahasa Yunani historia; apa yang diketahui karena penyelidikan), jadi pengertian secara lebih spesifik adalah segala macam peristiwa yang terjadi dalam masyarakat manusia.

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

Para ahli sejarah (disebut juga Sejarawan) pun masih berbeda pendapat mengenai definisi tadi. Namun, perbedaan di antara mereka tak mencolok, tidak kontras satu sama lain. Ada benang merah yang menghubungkan pendapat-pendapat mereka satu sama lain. Berikut ini beberapa definisi sejarah menurut para ahli, antara lain:

1. Edward Hallet Carr: Sejarah adalah suatu proses interaksi serba-terus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya; suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan masa silam.
2. Robert V. Daniels: Sejarah ialah kenangan pengalaman umat manusia.
3. J. Bank: Semua peristiwa masa lampau adalah sejarah (sejarah sebagai kenyataan); sejarah dapat membantu manusia untuk memahami perilaku manusia pada masa yang lampau, masa sekarang, dan masa akan datang.
4. Taufik Abdullah: Sejarah harus diartikan sebagai tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu pada masa lampau yang dilakukan di tempat tertentu.
5. Muhammad Yamin: Sejarah ialah ilmu pengetahuan umum yang berhubungan dengan cerita bertarikh, sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain.
6. W.J.S. Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia mengungkapkan sejarah, yaitu (1) Silsilah atau asal-usul. (2) Kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. (3) Ilmu, pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi.
7. Mohammad Ali dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah menyatakan sejarah, yaitu:
  • Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
  • Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
  • Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan kejadian dan peristiwa dalam kenyataan di sekita kita.
Dari penelusuran pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sejarah dipergunakan, sebagai perkataan sehari-hari dan sebagai ilmu pengetahuan. Jadi, bila kita rumuskan kembali pengertian sejarah yang disaring dari pengertian tadi maka sejarah adalah ilmuyang mengkaji peristiwa atau kejadian yang telah terjadi dalam masyarakat manusia pada waktu yang lampau.
إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم